Migrain bukan sekadar sakit kepala biasa. Serangan migrain bisa berlangsung selama berjam-jam bahkan berhari-hari, disertai gejala seperti mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, hingga gangguan penglihatan. Bagi sebagian orang, migrain sangat mengganggu aktivitas harian dan kualitas hidup secara keseluruhan.

PAFI KRUI (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak masyarakat untuk mencoba metode alami yang aman dan mudah dilakukan, yakni akupresur. Teknik ini berasal dari pengobatan tradisional Tiongkok, dan dilakukan dengan cara memberikan tekanan lembut pada titik-titik tertentu di tubuh yang dipercaya terhubung dengan sistem energi.

Akupresur bisa menjadi solusi non-obat untuk mencegah atau meredakan migrain, terutama jika dilakukan secara rutin. Dalam artikel ini, PAFI KRUI akan membagikan tiga titik utama akupresur yang terbukti efektif membantu mengatasi migrain.

Apa Itu Akupresur dan Mengapa Bisa Mencegah Migrain?

Akupresur adalah teknik penyembuhan yang menggunakan tekanan jari pada titik-titik tertentu di tubuh, mirip seperti akupunktur tetapi tanpa jarum. Teknik ini dipercaya dapat melancarkan aliran energi (qi) dan membantu tubuh kembali ke kondisi seimbang.

PAFI KRUI menjelaskan bahwa akupresur bekerja dengan menstimulasi sistem saraf, meningkatkan sirkulasi darah, dan memicu pelepasan endorfin — zat kimia alami tubuh yang memberikan efek rileks dan menurunkan rasa sakit.

Beberapa studi ilmiah juga menunjukkan bahwa akupresur dapat mengurangi frekuensi dan intensitas migrain secara signifikan, terutama jika dilakukan pada titik yang tepat.

Tiga Titik Akupresur untuk Cegah dan Redakan Migrain

Berikut adalah tiga titik akupresur yang bisa Anda praktikkan sendiri di rumah. PAFI KRUI merekomendasikan untuk melakukan teknik ini saat mulai merasakan tanda-tanda awal migrain atau sebagai rutinitas harian untuk pencegahan.

1. Titik LI4 (Hegu) – Di Antara Ibu Jari dan Telunjuk

Titik ini terletak di bagian punggung tangan, tepat di antara pangkal ibu jari dan telunjuk. Titik Hegu sangat populer dalam akupresur karena berkaitan dengan pengurangan nyeri, termasuk sakit kepala dan migrain.

Cara melakukan:

  • Gunakan ibu jari tangan kanan untuk menekan titik LI4 di tangan kiri.

  • Berikan tekanan sedang sambil memutar perlahan selama 1–2 menit.

  • Ulangi di tangan sebelahnya.

PAFI KRUI mengingatkan agar tidak melakukan tekanan ini pada wanita hamil, karena titik ini juga dapat merangsang kontraksi rahim.

2. Titik GB20 (Fengchi) – Di Bagian Belakang Leher

Titik Fengchi terletak di lekukan antara otot leher dan tulang tengkorak bagian bawah. Ini adalah titik penting yang berkaitan langsung dengan ketegangan kepala, leher, dan migrain.

Cara melakukan:

  • Letakkan ibu jari di kedua sisi belakang kepala, tepat di bawah tulang tengkorak.

  • Tekan perlahan ke atas dan ke arah tengkorak sambil sedikit memijat selama 1–2 menit.

  • Lakukan sambil duduk santai dan tarik napas dalam-dalam.

PAFI KRUI menyarankan titik ini digunakan saat merasakan ketegangan atau migrain yang berawal dari bagian belakang kepala.

3. Titik Yintang (Third Eye Point) – Di Antara Kedua Alis

Titik ini juga dikenal sebagai “mata ketiga” dan terletak di tengah-tengah antara kedua alis, sedikit di atas pangkal hidung. Titik ini sering digunakan untuk mengurangi stres, kecemasan, serta sakit kepala bagian depan.

Cara melakukan:

  • Gunakan jari telunjuk untuk menekan titik ini secara lembut.

  • Berikan tekanan sambil memijat melingkar selama 1–2 menit.

  • Bisa dilakukan sambil duduk atau berbaring dalam kondisi tenang.

Menurut PAFI KRUI, titik Yintang sangat efektif meredakan migrain yang muncul akibat stres atau kurang tidur.

Tips Penting Saat Melakukan Akupresur

Agar teknik ini memberikan hasil maksimal, PAFI KRUI menyarankan beberapa hal berikut:

  • Lakukan akupresur dalam suasana tenang dan nyaman.

  • Hindari makan berat sebelum melakukan akupresur.

  • Berikan tekanan yang stabil, tidak terlalu keras namun cukup terasa.

  • Gunakan teknik pernapasan dalam untuk membantu relaksasi.

  • Ulangi beberapa kali dalam sehari jika diperlukan.

Jika dilakukan secara rutin, akupresur tidak hanya membantu mencegah migrain, tetapi juga meningkatkan kualitas tidur, mengurangi ketegangan otot, dan memperbaiki mood secara keseluruhan.

Peran PAFI KRUI dalam Mendorong Terapi Alternatif Sehat

Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI KRUI terus mengedukasi masyarakat mengenai berbagai pendekatan kesehatan yang aman, alami, dan mudah diterapkan. Akupresur menjadi salah satu terapi alternatif yang terus disosialisasikan karena minim risiko dan dapat dilakukan secara mandiri.

PAFI KRUI juga mengingatkan bahwa meskipun akupresur sangat membantu, penting untuk tetap memperhatikan gaya hidup sehat secara menyeluruh. Menghindari pemicu migrain seperti kurang tidur, stres, cahaya terang, makanan tertentu, dan konsumsi kafein berlebihan juga sangat penting.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika migrain tidak kunjung reda meski sudah mencoba berbagai metode termasuk akupresur, atau jika migrain disertai gejala berat seperti kehilangan kesadaran, penglihatan kabur tiba-tiba, atau kesulitan berbicara, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional.

PAFI KRUI menegaskan bahwa kombinasi antara terapi mandiri dan penanganan medis adalah pendekatan terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Migrain bisa sangat mengganggu, tetapi ada cara alami dan aman yang bisa membantu mengatasinya. Melalui akupresur di tiga titik utama  LI4, GB20, dan Yintang Anda bisa meredakan dan bahkan mencegah migrain datang kembali. Teknik ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa alat khusus.

PAFI KRUI mengajak masyarakat untuk mengenal dan memanfaatkan terapi-terapi sederhana seperti akupresur sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Coba sendiri, rasakan manfaatnya, dan jadikan akupresur sebagai sahabat baru Anda dalam menjaga kesehatan.